Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 7, 2018

Bagian 3. Menambatkan Jangkar Hati

“Ayo … kalau berani nyusul ke sini”.  “Disana pasti membosankan.  Sitting and listening, ordinary activities”, tak lupa kutambahkan icon “ngikik”. “Yup, its boring here” ketik Jaya. “Hm … tidak menyesal?” Jaya bertanya. “Menyesal kenapa?”, tanyaku. “Kalau aku benar-benar menyusulmu ke Surabaya?” lanjut Jaya. “It's OK. Kan mengunjungi teman”, dalam hatiku sebenarnya berbunga-bunga. Niat, meskipun besar kemungkinan tidak terjadi, pada akhirnya tetap berhasil membuat paru-paruku berkembang terisi udara kebahagiaan. “Bagaimana jika satu-satunya alasanku menyusulmu ke Surabaya karena ingin bertemu denganmu” balas Jaya. Handphone hampir terlepas dari genggaman, kursi tak sanggup menahan gejolak hati yang tiba-tiba tak karuan hingga hampir terjatuh. Untungnya di seminar kali ini aku duduk di bagian belakang. Tak banyak yang memperhatikan betapa memerahnya wajahku membaca pesan Jaya. “Are you ok?” ketik jaya dengan jeda sekitar 2 menit. “Im not ok. Kamu gila H...