Langsung ke konten utama

Jangan Malu, Pinanglah Dia jika Aku Telah Tiada

Semoga Kakanda tidak membaca ini ... 🤗🤗🤗
Bukan karena lalu beliau marah, tapi pasti akan sedih seharian ... Lanjut hari berikutnya jika tidak ada jurus2 maut rayuan dari penulis.

Wahai Wanita2 mulia pembaca blogger yg kini kian tidak diminati lg oleh nitijen. 😅😅😅 Laksanakanlah pesan ini jika Aku (si penulis) ini telah tiada. 
Kuperkenalkan, Seorang lelaki, Seorang Suami, dan Seorang Ayah. Memiliki nama Wiro Santoso Waas. 

Sebulan ini, saya berani menjamin, beliau adalah lelaki baik. Ketika badai menerjang, beliau sudah menujukkan dirinya mampu bertahan melebihi karang yg terhantam ombak beratus ratus tahun lamanya.
Yang beliau ajarkan adalah kesabaran dan ke istiqomah an memanjatkan doa. Beliau tidak membalas kejahatan orang lain apalagi membuka aib nya ke khayalah umum. Beliau berpikir panjang apa2 akibat jika dibalas atau melaksanakan hajat yg lebih kejam. Dia mengajarkan bahwa dendam, marah dan sakit hati hanya akan membuat pribadi sama jahatnya. Sehingga ketika semua pihak saling tarik menarik mencaci, menghujat ... beliau akan menjadi pribadi yg paling diam, padahal beliau adalah pihak yg paling tersakiti.

Kejujuran ... Jangan tanya. Untuk sesuatu yg tidak baik, beliau akan menyimpannya rapat2. Jangan kau paksa ... Bekalmu hanya 'Percaya'. Nafkah yg beliau beri insyaaAllah dari jalan halal, karena apa yg tidak jelas selalu beliau sisihkan utuh dan jika pemberi berkenan akan beliau kembalikan.
Bahkan pernah teh botol pemberian orang pun beliau tidak minum karena dia ikhlas menolong bukan mengharap imbalan.

Sebagai suami? ... Memang pembelajaran butuh perjalanan panjang. Tp yakinlah ... Beliau insyaaAllah suami yang baik dan setia. Ketika kamu lelah memasak, beliau akan bilang 'istirahatlah, tak mengapa Ayah makan telur ceplok saja'. 'istirahatlah, biar aku yg mencuci piring'. 'istirahatlah, biar aku yg membeli makanan'. Ketika kamu lelah bekerja, beliau akan memutar cucian di mesin cuci dan menjemurkan pakaianmu setiap hari. Beliau tak pernah bosan memijit mu kapan pun kamu minta bahkan sampai menetes air liurmu karena tidur nyenyak. Beliau suka memeluk dan dipeluk kapan saja. Beliau lebih suka bercanda di kamar daripada menghabiskan waktu di Mall. Bahkan dari pagi sampai sore kami bisa ngobrol, menonton dan mengomentari medsos di kasur (dikurangi waktu sholat berjamaah di mesjid). Beliau akan tulus menyentuh wajahmu seranya berkata 'I Love U'. Beliau romantis setiap waktu asal kamu tidak malu menerima, menyampaikan permintaanmu dan membalas menyambutnya dengan hangat dan cinta.

Sebagai ayah dan hamba Allah, insyaaAllah beliau akan menjadi imam yg terbaik. 

Sebagai manusia beliau tetap memiliki kekurangan, namun akan dengan senang hati beliau turuti untuk berubah jika kamu mau terbuka dan jujur. Ketika beliau selalu bertanya pendapatmu, bukan berarti beliau lemah, tapi beliau lebih menjaga perasaan dan hati istrinya. Takut jika salah. Jadilah pribadi yg lembut dan penyabar ketika harus beradu argumen. Beliau tidak akan segan meminta maaf beberapa menit berikutnya dengan ciuman di kakimu ... Di kakimu.

Ketika Aku sudah tiada, jangan malu untuk melamarnya. Menjadikan beliau separuh ibadahmu. Beliau pemalu, terlalu mencintaiku, bahkan ketika aku berkata rela jika kelak aku bukan satu2 nya bidadari di surga untuknya. Karena aku butuh Ibu sholehah yg mampu menjaga dan mendidik anak2 ku. Aku butuh saudari untuk menjaga dan melayani suamiku di sisa umurnya. 

Hanya Jika Ketika Aku Telah Tiada di muka bumi ini.

Jazaakillah Khairan Katsiran Calon Saudariku 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pindah PNS (Sebelum Waktu-nya)

Kantor Akhir 2007 saya diterima kerja sebagai Calon PNS BPOM. Apa itu BPOM ? (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Dulunya adalah Direktorat Jendal dari Departemen Kesehatan, Mirip Bea Cukai yang masih Direktorat Jendralnya Departemen Keuangan. Saya langsung kerja awal tahun 2008, boyongan dari Mataram-NTB ke Jakarta, karena saya ditempatkan di BPOM (Pusat), tepatnya di Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan. Disini saya adalah komputer di sarang Apoteker ^ ^. Keseharian saya mengatur data tentang perusahaan Obat dan Makanan serta kerjaan Administratif lainnya. Bagaimana Awalnya? Suami adalah seorang wiraswata, tentunya ada maju dan mundur, jatuh dan bangun. Karena wiraswasta, jadi lebih fleksibel untuk mengikuti saya pindah kerja. Awalnya okay-okay saja, lalu sampai pada titik "kita tidak cocok tinggal di Jakarta". Dengan pertimbangan ingin berbakti kepada Orang Tua suami (secara suami anak pertama), akhirnya suami ngelamar dan diterima kerja sebagai PNS juga di Mataram. ...

Pilihan ...

  Malam itu ... hujan deras sedari jam 7 malam. Sempat berhenti sejenak sesudah adzan magrib. Sesudah sholat, mengayuh sepeda ke tempat les persiapan ujian EBTANAS SMA. Pak Eko, guru yang memiliki keterbatasan fisik, tapi tidak dengan otak, visi, keteguhan, kesabarannya. Hujan masih deras menghantam genting rumah pak Eko. Hampir menujukkan pukul 10 malam. "Duh, bisa marah besar pulang selarut ini". "Pak saya pamit ya, takut Bapak marah saya pulang kemalaman". "Telfon saja, masih hujan ini". "Ndak apa2 pak, sekalian mandi" "Duluan yak, Assalamualaikum...". Mengambil sepeda, menerobos hujan super lebat. Jalanan super sepi, duet angin menderu dan irama hujan sempat membuat merinding. Jujur, takut juga. Terpikir besok ganti jam les, karena musim hujan, takut terulang lagi seperti ini. Menerobos malam adalah hal biasa, tapi kombinasi hujan dengan angin menderu, rasanya tak mampu. Daya pandang yang terbatas, jalan sepi. Takut. Ditambah ada pe...

“Berhemat dengan Legundi di Hari Raya – Bunda Bahagia, Anak tetap Senang”

Keputusan pulkam Lebaran ke Malang tahun ini memang terkesan mendadak. Diantara kerinduan pulkam karena setahun sebelumnya belum diberikan kesempatan serta perhitungan budget untuk renovasi rumah, akhirnya sepakat menggunakan KMP Legundi. Malam Selasa langsung memutuskan pulkam ke Jawa setelah membaca berita di website koran lokal bahwa ada keberangkatan kapal Legundi di hari Rabu esoknya. Sebelumnya berencana naik pesawat di hari H Lebaran dan berdiskusi tentang kemungkinan balik Mataram naik kapal bersama anak semata wayang - Oza.   Oza sendiri antusias mendengar liburan menggunakan kapal laut. Selain alasan “baru pertama kali”, Oza merasa lebih aman karena bekal kemampuan renang yang dikuasainya. Mengertilah maksud saya …^^ Alhasil packing barangpun mendadak, dimulai malam jam 11 sampai menjelang dini hari. Tak lupa mencari tambahan informasi dari internet khusunya di http://www.indonesiaferry.co.id    tentang reservasi tiket KMP Legundi. Perasaan was-was lum...