Langsung ke konten utama

Mengatasi Anak Diare ... pengalaman pribadi

Atasan habis pulang dari LN, bawa oleh-oleh coklat. Bagi ibunya, rasa coklat ini enuuuuk sekali. Jadi terpikir idea buat bagi-bagi ke anak. Si Oza, langsung aja makan, meskipun umurnya baru 10 bulan, kalo nafsu makan coklat boleh diadu sama anak-anak 5 tahun. Mulai dari ceres, selai coklat, biskuit coklat, roti coklat, diembat sama si oza neh.
Kembali ke coklat, maaf kalo agak sombong dikit :p. Muka oza langsung saja belepotan sama si coklat tadi. Selang sehari setelah makan coklat, oza langsung cret dikit, habis itu mencret-mencret. Seminggu slajutnya mencret hebat, sehari bisa lebih dari 10 kali mencret. Adyuuuuh, kapok-kapok. Beradasarkan pengalaman pribadi, buat ibu2, semoga saja membantu, apalagi ibu muda seperti saya. Ada banyak cara mengatasi diare sebelum periksa ke dokter, berikut ya ibu ibu :


1. Catat berapa kali anak mencret dan ke-enceran mencret, minimal diingat lah

2. Catat apa saja yang masuk ke perut anak di luar kebiasaan sebelum mencret

3. Saat mencret, kasih saja bubur putih, buah stop dulu, meskipun pisang atao jambu biji, trus kasih oralit sehabis dia mencret. Khusus untuk oralit, dikit-dikit dulu, kadang bayi kaget dengan rasa baru si oralit ini. Sesuai petunjuk yah bu..

4. Kalo permasalahannya karena ganti susu, segera ganti susu bayi anda, ke semula. Kalo masih mencret, untuk sementara ganti susu bayi dengan susu kedelai atau susu rendah laktosa. Agak mahal dikit seeh ... tapi buat anak ... :D

5. Kalo karena bakteri, rajin-rajin aj kasih oralit, bubur nasi putih. Kasih lakto-b dicampur susu. Ditelatenin aj bu .

6. Bawa ke dokter kalo anak : dah lemes dan mencret lebih dari 10 kali dalam sehari, dengan kenceran yang sangat ato kalo dah kuatir banget ..:D daripada ibunya stress kasihan lihat anaknya

7. Usahakan seminimal mungkin penggunaan obat, karena sebenarnya diare merupakan cara tubuh bayi mengembangakan daya tahan tubuhnya melawan bakteri.

8. Catat resep yang dikasih dokter, anti biotik atau bukan. Minimalkan penggunaan antibiotik.

9. Dan yang paling penting, sharing pengalaman dengan ibu yang lain. Itu yang membantu saya di saat sulit :D. thanks buat momy-momy yang rajin posting.


Pengalaman saya dengan diare bayi sudah berulang kali. Saya dapat simpulkan kalo masalah utamanya karena salah makan : jangan kasih makan itu lagi. Tapi pada umumnya penyebab bayi saya mencret adalah karena kebiasaan ganti susu. Cukup ditelateni minumin susu kedeleai plus lakto B. Begitu bu. Kalo ada salah .. Maapke saya.. :)

Komentar

pengobatan diare mengatakan…
makasih infonya mbak. udah 2 hari anak saya diare

Postingan populer dari blog ini

Pindah PNS (Sebelum Waktu-nya)

Kantor Akhir 2007 saya diterima kerja sebagai Calon PNS BPOM. Apa itu BPOM ? (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Dulunya adalah Direktorat Jendal dari Departemen Kesehatan, Mirip Bea Cukai yang masih Direktorat Jendralnya Departemen Keuangan. Saya langsung kerja awal tahun 2008, boyongan dari Mataram-NTB ke Jakarta, karena saya ditempatkan di BPOM (Pusat), tepatnya di Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan. Disini saya adalah komputer di sarang Apoteker ^ ^. Keseharian saya mengatur data tentang perusahaan Obat dan Makanan serta kerjaan Administratif lainnya. Bagaimana Awalnya? Suami adalah seorang wiraswata, tentunya ada maju dan mundur, jatuh dan bangun. Karena wiraswasta, jadi lebih fleksibel untuk mengikuti saya pindah kerja. Awalnya okay-okay saja, lalu sampai pada titik "kita tidak cocok tinggal di Jakarta". Dengan pertimbangan ingin berbakti kepada Orang Tua suami (secara suami anak pertama), akhirnya suami ngelamar dan diterima kerja sebagai PNS juga di Mataram. ...

Pilihan ...

  Malam itu ... hujan deras sedari jam 7 malam. Sempat berhenti sejenak sesudah adzan magrib. Sesudah sholat, mengayuh sepeda ke tempat les persiapan ujian EBTANAS SMA. Pak Eko, guru yang memiliki keterbatasan fisik, tapi tidak dengan otak, visi, keteguhan, kesabarannya. Hujan masih deras menghantam genting rumah pak Eko. Hampir menujukkan pukul 10 malam. "Duh, bisa marah besar pulang selarut ini". "Pak saya pamit ya, takut Bapak marah saya pulang kemalaman". "Telfon saja, masih hujan ini". "Ndak apa2 pak, sekalian mandi" "Duluan yak, Assalamualaikum...". Mengambil sepeda, menerobos hujan super lebat. Jalanan super sepi, duet angin menderu dan irama hujan sempat membuat merinding. Jujur, takut juga. Terpikir besok ganti jam les, karena musim hujan, takut terulang lagi seperti ini. Menerobos malam adalah hal biasa, tapi kombinasi hujan dengan angin menderu, rasanya tak mampu. Daya pandang yang terbatas, jalan sepi. Takut. Ditambah ada pe...

“Berhemat dengan Legundi di Hari Raya – Bunda Bahagia, Anak tetap Senang”

Keputusan pulkam Lebaran ke Malang tahun ini memang terkesan mendadak. Diantara kerinduan pulkam karena setahun sebelumnya belum diberikan kesempatan serta perhitungan budget untuk renovasi rumah, akhirnya sepakat menggunakan KMP Legundi. Malam Selasa langsung memutuskan pulkam ke Jawa setelah membaca berita di website koran lokal bahwa ada keberangkatan kapal Legundi di hari Rabu esoknya. Sebelumnya berencana naik pesawat di hari H Lebaran dan berdiskusi tentang kemungkinan balik Mataram naik kapal bersama anak semata wayang - Oza.   Oza sendiri antusias mendengar liburan menggunakan kapal laut. Selain alasan “baru pertama kali”, Oza merasa lebih aman karena bekal kemampuan renang yang dikuasainya. Mengertilah maksud saya …^^ Alhasil packing barangpun mendadak, dimulai malam jam 11 sampai menjelang dini hari. Tak lupa mencari tambahan informasi dari internet khusunya di http://www.indonesiaferry.co.id    tentang reservasi tiket KMP Legundi. Perasaan was-was lum...